Emping mlinjo adalah sejenis komoditi makanan yang berasal dari biji mlinjo (Gnetum gnemon) setelah mengalami proses lebih lanjut. Komoditi ini merupakan hasil dari kegiatan industri kecil yang cukup andal, yang dikerjakan oleh masyarakat secara turun temurun sehingga banyak dikenal oleh masyarakat di luar Kabupaten Batang. Emping mlinjo sebagai makanan sampingan sangat cocok untuk dihidangkan dimana saja dan pada kegiatan apa saja. Apabila mendekati hari raya Idul Fitri para perajin kewalahan untuk melayani para pembeli. Emping limpung terkenal dengan emping mlinjonya, karena daerah sekitar Limpung banyak terdapat perkebunan mlinjo yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Tersono, Reban, Bandar, Blado dan Bawang. Limpung menjadi sentra produksi limpung terbesar di kawasan Batang, dan ini berdampak pada penghasilan penduduknya yang rata-rata berpenghasilan dari usaha produksi emping mlinjo.
Proses pembuatan emping mlinjo
Bahan baku berupa biji mlinjo didatangkan dari luar daerah seperti Jawa Barat, Lampung dan daerah-daerah lain. Pembuatan emping mlinjo dilakukan para perajin secara sederhana dengan peralatan yang sederhana pula. Peralatan yang digunakan adalah : - Tungku api/kompor - Wajan sebagai alat penggoreng - Landasan dari batu untuk penumbuk - Palu sebagai alat pemipih - Susuk untuk mengambil mlinjo - Plastik untuk landasan pemipihan - Alas penjemur/tampah dari anyaman bambu.Cara pembuatan emping mlinjo secara singkat sebagai berikut :Biji mlinjo digoreng sangrai, sedikit demi sedikit, setengah matang diambil. Kulit mlinjo dikupas dan bijinya dipipihkan dengan memukul satu per satu dalam keadaan masih panas di atas landasan yang dilapisi plastik. Pemukulan biji mlinjo dilakukan sampai tipis (antara 0,01 - 0,03 cm) berbentuk bulat dengan diameter antara 3 - 5 cm. Setelah menjadi emping mlinjo diangin-anginkan. Proses terakhir adalah menjemur dengan alas tampah/tikar. Waktu penjemuran 1 - 2 hari dan penjemuran langsung terkena sinar matahari.
Kualitas emping mlinjo
Kualitas emping mlinjo sangat ditentukan oleh biji mlinjo. Semakin tua biji mlinjo maka kualitas empingnya semakin baik. Produksi emping mlinjo di Kabupaten Batang dikenal tiga jenis kualitas yang ciri-cirinya sebagai berikut :Kualitas I (Super). Tipis ketebalannya sama, garis tengah berkisar 4 - 5 cm, warna putih bening, bentuknya bulat dan tidak nampak sambungan, baunya normal dan rasanya gurih.Kualitas II. Lebih tebal, garis tengahnya berkisar 3 - 4 cm, warna agak kekuning-kuningan, bentuk kurang seragam dan nampak sambungan biji.Kualitas III. Agak tebal, kurang rata, garis tengahnya berkisar 3 - 4 cm, ketebalan dan ukurannya kurang seragam, nampak sambungan biji dan warna kecoklat-coklatan.
Volume produksi dan pemasaran emping mlinjo
Produksi emping dalam tahun terakhir sebanyak 3.656 ton, dengan melibatkan perajin sebanyak 12.187 orang. Kebutuhan bahan baku dalam tahun yang sama sebesar 7.312 ton, sedangkan produksi bahan baku yaitu biji mlinjo (klatak) lokal hanya 4.154,85 ton atau hanya 61,75% dari seluruh kebutuhan bahan baku, sehingga kekurangannya didatangkan dari daerah lain. Jangkauan pemasaran emping mlinjo di dalam negeri sebagian besar di kota-kota besar Pulau Jawa. Sebagian kecil dipasarkan di luar Pulau Jawa. Sedangkan peluang untuk tujuan ekspor sangat dimungkinkan, karena dari segi kualitas dan harganya tidak kalah bersaing dengan produksi emping mlinjo daerah lainnya.
Sentra produksi emping mlinjo
Daerah sentra produksi emping mlinjo tersebar di 8 kecamatan dari 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Batang. Untuk daerah sentra produksi utama terdapat di Kecamatan Limpung dengan 19 desa, Kecamatan Reban, 17 desa, Kecamatan Tersono, 10 desa dan Kecamatan Bawang, 10 desa.Subah. Sedangkan pusat pemasarannya di Kecamatan Limpung. Saat ini sudah banyak terdapat tempat pembelian dan penjualan di sekitar Limpung.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushahaha promosi daerahnya sendiri nih. . XD
BalasHapussaya prnah denger kalo ada bahan lain selain biji melinjo yang bisa dijadiin emping juga, bgaimana mnurut anda? :D
misi mas suk...
BalasHapusklo di tempatku emping mlinjonya berdiameter +_ 1-1,5cm mas...
ko di batang lebih gede yaaah... emng harga per kg brapa..
ooooiiiaaa,, ntu kan di sangrai,, media sangrainya pke pa,, apa lngsung di sangrai za?
klo di tempatku di sangrai pake pasir mas.
emping melinjo Indramayu vs emping melinjo batang..
hehe:-)
emping kan pait yaa. klo dihilangkan rasa paitnya tu kira - kira gimana ? bisa menghilangkan cita rasa nya ngga ?
BalasHapusbos,, diBatang emping melinjonya itu ada berapa macam varian rasanya ga ??
BalasHapusmelihat proses produksinya yg bisa dibilang berat dan ga gampang, menurut kamu harga yg ada di pasaran sebanding dg apa yg dilakukan para pekerja ga?
BalasHapusnb: warna font nya ganti dong,
SILAU! hehe
emping kan biasanya agak pahit. kalo emping mlinjo limpung gimana?
BalasHapusjdi gini teman-teman.. emping di batang tuh ada banyak macamnya, baik ukuran, bentuk, maupun rasanya.. kalo ukuran tu dari 1 sampai 5 cm.. tebal tipisnya juga beda.. trus kalo bentuk tu ada yang bener-bener pipih n lebar tapi ada juga yang bentuknya masih agak bulat gitu.. biji mlinjo cuman digeprek dikit doank. nah, kalo masalah rasa, siapa bilang emping rasanya selalu pahit? ada banyak rasa kok,, ada yang manis, pedas, gurih, rasa bawang, dan lain-lain... tapi namanya juga emping, pasti tetep ada pahit-pahitnya... kan itu yang bikin rasanya jadi khas. emping juga gag mesti dibikin dari melinjo. ada emping dari singkong atau bahkan dari nasi yang udah agak basi. gitu ya...
BalasHapusoia, buruh emping tu dibayar gag mahal lho.. cuman berapa ribu sehari,, nah itu makanya aku punya ide suatu saat aku bikin koperasi ma para buruh emping tadi.. jadi ntar semua proses produksi dikerjain bareng-bareng,, keuntungan juga lebih besar,, gag kaya sekarang yang sangat tergantung dengan juragan emping.. juragan emping tu kaya-kaya lho..
Q setuju sama anda...soal nya saya suka kasihan kalo liatt ibu2 d kota saya bikin emping...tenaga n upah yg diterima gk sepadan
Hapussetau saya,, kan emping tuh paling cm digoreng manis n asin,, dibalado bisa gag?? biar kyak kripik tela balado dr padang.... :p
BalasHapusbisa kok... emang ada yang dibalado..
BalasHapusmelinjo yang digunakan itu asal mlinjo....apa ada kluster-kluster pembagiaanya??
BalasHapuskalo di batang sendiri itu yang banyak pembuatan empingnya dilakukan perseorangan ato ada perusahaan yang khusus memproduksi emping itu??
emping tu cuman dr mlinjo tog po??gag ada inovasi bru pake bahan lain??
BalasHapuskalo di batang tu ada juragan emping.. nah, ntar melinjo yang masih mentah tu dianterin ke rumah-rumah penduduk.. proses produksi dilakuin di rumah-rumah itu. kalo uadah jadi emping, disetorin lagi ke sang juragan saat sang juragan nganterin melinjo yang masih mentah lagi..
BalasHapusudah di jawab fit... pake singkong atau bahkan nasi yang mau basi juga bisa,,
BalasHapusEmpingNya sehat g' ?
BalasHapusaku uadah baca seputar melinjo.. ternyata melinjo gag bikin asam urat atau kolesterol kok..
BalasHapusaku pernah makan emping yang rasanya manis, sama asin-asin gurih gt. nah klo proses pemberian rasanya tuh pas di step mana ? trus cara pemberian rasanya gmn ?
BalasHapussetauku emping itu bisa bkin asam urat ? jadi kebanyakan orang yang udah berusia tinggi g mau mengkonsumsinya,, apa sih kandungan emping yang bkin asam urat ?
BalasHapusbagaimana tipsnya agar emping itu tidak pait??? katanya emping menyebabakan asam urat, apa benar????
BalasHapusemping adalah teman andalan makan soto! enak :D
BalasHapusgag bener. emping akan tetep sehat kalo metabolisme pengkonsumsi sehat juga.
BalasHapusitu emang pahit,kan??
BalasHapusitulah ciri khasnya...
:)
i like it!!
apa sih yang ada didalam mping yang buat darah tinggi
BalasHapuskendala pemasaran emping apa aja ?
BalasHapusibuku kalo kebanykan makn emping kakinya sering sakit. kira2 apa penyebabnya??????
BalasHapuskomoditi pertanian di Batang yg utama itu melinjo ya...??
BalasHapuslimpung mmang sntra mping trknal
BalasHapus